1. Kisah nan misteri, ra-ha-sia semesta.
Kini terungkapkan dalam Firman Tuhan.
Kisah kasih Allah, yang tak terpahamkan,
Kisah nan romantis, Allah dan ma-nu-sia.
Koor :
Allah jatuh cinta kepada ma-nu-sia,
Kasih-Nya jadikan ma-nu-sia p’ri Di-a.
Sehayat, sesifat, jadi ekspresi-Nya,
Mem-p’lai pe-rem-puan-Nya.
Allah dan ma-nu-sia hidup berpasangan, hingga kekal.
2. Walau ma-nu-sia menolak kasih-Nya,
Hati-Nya tak b’rubah Dia tak putus a-sa.
Menjadi ma-nu-sia, Yesuslah nama-Nya.
Mencari d’ngan damba, idaman hati-Nya.
Koor :
Allah jatuh cinta kepada ma-nu-sia,
Kasih-Nya jadikan ma-nu-sia p’ri Di-a.
Sehat at, sesifat, jadi ekspresi-Nya,
Mem-p’lai pe-rem-puan-Nya.
Allah dan ma-nu-sia hidup berpasangan, hingga kekal.
3. Walau ku berdosa, Dia mati tebusku,
Bangkit-Nya bagiku jadi cip-taan baru.
Bersatu dengan-Nya, Dia jadi hayatku.
Berkontak dengan-Nya, Dia jadi nikmatku.
Koor :
Allah jatuh cinta kepada ma-nu-sia,
Kasih-Nya jadikan ma-nu-sia p’ri Di-a.
Sehayat, sesifat, jadi ekspresi-Nya,
Mem-p’lai pe-rem-puan-Nya.
Allah dan ma-nu-sia hidup berpasangan, hingga kekal.
4. Kasih Yesus manis, sungguhlah memikat.
Nama-Nya yang harum sangat mempesona.
Diri-Nya menawan, menarik hatiku,
Hingga ku berkata, “Aku cinta Yesus!”
Koor :
Allah jatuh cinta kepada ma-nu-sia,
Kasih-Nya jadikan ma-nu-sia p’ri Di-a.
Sehayat, sesifat, jadi ekspresi-Nya,
Mem-p’lai pe-rem-puan-Nya.
Allah dan ma-nu-sia hidup berpasangan, hingga kekal.
5. Kristus-lah ke-puas-an ‘tas s’gala ke-puas-an.
Di lu-ar Diri-Nya tia-da yang ku damba.
Dia-lah Sang kekasih, aku pengasih-Nya.
Saling mengasihi, saling me-muas-kan.
Koor :
Allah jatuh cinta kepada ma-nu-sia,
Kasih-Nya jadikan ma-nu-sia p’ri Di-a.
Sehayat, sesifat, jadi ekspresi-Nya,
Mem-p’lai pe-rem-puan-Nya.
Allah dan ma-nu-sia hidup berpasangan, hingga kekal.
6. Di-a yang ilahi pun juga insani.
Aku pengasih-Nya di-ubah oleh-Nya.
Aku yang insani pun juga ilahi,
Serupa serasi jadi pasangan-Nya.
Koor :
Allah jatuh cinta kepada ma-nu-sia,
Kasih-Nya jadikan ma-nu-sia p’ri Di-a.
Sehayat, sesifat, jadi ekspresi-Nya,
Mem-p’lai pe-rem-puan-Nya.
Allah dan ma-nu-sia hidup berpasangan, hingga kekal.
7. Kristus-lah Sang raja, Salomo sejati.
Aku gadis desa Sang ratu Sulami.
Sia-pa-kah ku ini, Dia mau ni-kah-i-ku.
Datang-Nya kembali, Sang mem-p’lai jemputku.
Koor :
Allah jatuh cinta kepada ma-nu-sia,
Kasih-Nya jadikan ma-nu-sia p’ri Di-a.
Sehayat, sesifat, jadi ekspresi-Nya,
Mem-p’lai pe-rem-puan-Nya.
Allah dan ma-nu-sia hidup berpasangan, hingga kekal.