1. Hasrat Allah di semesta ada pada ma-nu-sia,
Tuhan menjadi Roh itu ba-ur esa dengannya,
Kami girang dapat ber-ba-gi-an ekonomi-Nya,
Ber-ba-ur - jalannya!
Koor :
Ba-ur, ba-ur, haleluya! Ba-ur, ba-ur, haleluya!
Ba-ur, ba-ur, haleluya! Ber-ba-ur — jalannya.
2. Di pusat diri kita, lam-pau-i ba-gi-an jiwa,
Ada ba-gian yang Tuhan cipta untuk diisi-Nya;
Dia memenuhi dengan aliran dan lu-ap-an-Nya;
Ber-ba-ur –– jalannya.
Koor :
Ba-ur, ba-ur, haleluya! Ba-ur, ba-ur, haleluya!
Ba-ur, ba-ur, haleluya! Ber-ba-ur — jalannya.
3. Kini dalam pemulihan, girang dapat jalannya,
Alami Allah Tritunggal serta hidup oleh-Nya —
Balik ke roh per-ba-ur-an dan tinggal di dalamnya;
Ber-ba-ur –– jalannya.
Koor :
Ba-ur, ba-ur, haleluya! Ba-ur, ba-ur, haleluya!
Ba-ur, ba-ur, haleluya! Ber-ba-ur — jalannya.
4. Di tengah tujuh kaki dian, tampak Anak Ma-nu-sia,
Mata bersinar, kaki ’bara, bagi pe-mu-li’an-Nya.
Hasrat Allah Dia genapkan –– sa-tu-an yang korporat,
Ber-ba-ur –– jalannya.
Koor :
Ba-ur, ba-ur, haleluya! Ba-ur, ba-ur, haleluya!
Ba-ur, ba-ur, haleluya! Ber-ba-ur — jalannya.
5. S’mua yang kita lakukan dalam kehidupan kita,
Perlu ber-ba-ur lebih dalam ’tuk dapatkan Tuhan,
Tuhan, ku s’rahkan seluruh, masuk dalam per-baur-an,
Ber-ba-ur –– jalannya.
Koor :
Ba-ur, ba-ur, haleluya! Ba-ur, ba-ur, haleluya!
Ba-ur, ba-ur, haleluya! Ber-ba-ur — jalannya.
6. Yerusalem Baru tertampil dari hidup kita,
Per-ba-ur-an ilahi-insani rampung sempurna,
Sukacita sungguh, ber-ba-gian secara korporat,
Ber-ba-ur –– jalannya.
Koor :
Ba-ur, ba-ur, haleluya! Ba-ur, ba-ur, haleluya!
Ba-ur, ba-ur, haleluya! Ber-ba-ur — jalannya.