TAK LAIN KARENA KASIH ALLAH
1. Orang yang tersesat, mengapa bisa pulang?
Orang yang berdosa, mengapa bisa sadar?
Tak la-in-lah kasih Allah!
Koor :
Oleh kasih, Di-a utus Putra-Nya,
Wafat tersalib bagi yang berdosa!
Di mana saja orang dipu-as-kan,
Tak la-in-lah kasih Allah!
2. Hati yang g’lap kelam, mengapa bisa terang?
Tak la-in-lah kasih Allah!
Hati yang t’lah layu, mengapa bisa segar?
Tak la-in-lah kasih Allah!
Koor :
Oleh kasih, Di-a utus Putra-Nya,
Wafat tersalib bagi yang berdosa!
Di mana saja orang dipu-as-kan,
Tak la-in-lah kasih Allah!
3. Orang yang berduka, mengapa bisa ri-ang?
Tak la-in-lah kasih Allah!
Cucuran air mata, ’ngapa bisa terseka?
Tak la-in-lah kasih Allah!
Koor :
Oleh kasih, Di-a utus Putra-Nya,
Wafat tersalib bagi yang berdosa!
Di mana saja orang dipu-as-kan,
Tak la-in-lah kasih Allah!
4. Hati yang terluka, mengapa bisa sembuh?
Tak la-in-lah kasih Allah!
Hati yang t’lah patah, ’ngapa bisa terhibur?
Tak la-in-lah kasih Allah!
Koor :
Oleh kasih, Di-a utus Putra-Nya,
Wafat tersalib bagi yang berdosa!
Di mana saja orang dipu-as-kan,
Tak la-in-lah kasih Allah!
5. Hidup si-a-si-a, mengapa bisa pu-as?
Tak la-in-lah kasih Allah!
Ajal meski datang, mengapa tak gelisah?
Tak la-in-lah kasih Allah!
Koor :
Oleh kasih, Di-a utus Putra-Nya,
Wafat tersalib bagi yang berdosa!
Di mana saja orang dipu-as-kan,
Tak la-in-lah kasih Allah!
6. Tanda apakah t’lah dinyatakan malaikat?
Tak la-in-lah kasih Allah!
Kidung apakah yang orang Kristen ’nyanyikan?
Tak la-in-lah kasih Allah!
Koor :
Oleh kasih, Di-a utus Putra-Nya,
Wafat tersalib bagi yang berdosa!
Di mana saja orang dipu-as-kan,
Tak la-in-lah kasih Allah!