- Lead Sheets:
Guitar · Piano - Category:Ultimate Manifestation
- Subcategory:The New Jerusalem
- Music:Katholisches Gesangbuch (1774)
- Time: 3/4
- Key: F Major
- Meter: 8.8.8.8.
- Hymn Code:1111712321
Links
Source: http://www.hymnal.net/hymn.php/h/979#ixzz1syVLvJgsLirik:
1. Sungguh mulia! Sungguh terang! Kota kudus, Yerusalem!
Kemah Allah tengah insan, mempelai Sang Anak Domba.
2. Umat Allah s'panjang zaman, unsur pembangunan kota,
T'lah tertebus, t'rima janji, terbangunkan, Allah huni.
3. Kota kudus, mirip kubus, sama tinggi, panjang, lebar,
Tak berlebih, panjang, pendek, tidak miring, lurus tegak.
4. Kota dengan jalan emas, bening, transparan p'ri kaca,
Lambang hayat unggul Allah, itu sifat, mutu kota.
5. Pintu kota dua belas, tiap pintu mutiara,
Lambang insan yang diubah, masuk dalam alam Allah.
6. Dua belas batu dasar, dua belas batu mulia,
Lewat api dan tekanan, bahan berharga nan kekal.
7. Tembok kota yaspis jernih, pancarkan mulia Allah,
Terang mulia-Nya gemerlap, nyata yaspis tampilan-Nya.
8. Tembok sebagai pemisah, sisihkan s'gala yang najis,
Emas, mutiara, permata, itu saja isi kota.
9. Allah, Domba, jadi bait, tampilkan wajah mulia-Nya,
Hadir-Nya tak pernah absen, kekal kami menyembah-Nya.
10. Tak perlu surya pun bulan, mulia Allah terangnya,
Domba menjadi pelita, pancar terang s'mua jurusan.
11. Dari takhta Allah-Domba, 'ngalir sungai air hayat,
Di kedua tepiannya tumbuh pohon kehidupan.
12. Bukan sekadar makanan, atau air yang mengalir,
Hayat Allah bawa kuasa, ke mana pun ia mengalir.
13. Jalan dari emas murni, sifat Allah kita tempuh,
Air sungai jadi minuman, buah hayat segar, subur.
14. Dua belas angka kuasa, sempurna, pula abadi,
Allah baur d'ngan manusia, angka tiga empat kali.
15. Tiada lagi gelap, maut, kutuk, pedih pun tersingkir,
Usang sirna, ganti baru, Allah-insan saling huni.
16. Kota penuh gambar Allah, berkuasa bagi Raja,
Genapkan rencana Allah, Allah puas hingga kekal.
Kemah Allah tengah insan, mempelai Sang Anak Domba.
2. Umat Allah s'panjang zaman, unsur pembangunan kota,
T'lah tertebus, t'rima janji, terbangunkan, Allah huni.
3. Kota kudus, mirip kubus, sama tinggi, panjang, lebar,
Tak berlebih, panjang, pendek, tidak miring, lurus tegak.
4. Kota dengan jalan emas, bening, transparan p'ri kaca,
Lambang hayat unggul Allah, itu sifat, mutu kota.
5. Pintu kota dua belas, tiap pintu mutiara,
Lambang insan yang diubah, masuk dalam alam Allah.
6. Dua belas batu dasar, dua belas batu mulia,
Lewat api dan tekanan, bahan berharga nan kekal.
7. Tembok kota yaspis jernih, pancarkan mulia Allah,
Terang mulia-Nya gemerlap, nyata yaspis tampilan-Nya.
8. Tembok sebagai pemisah, sisihkan s'gala yang najis,
Emas, mutiara, permata, itu saja isi kota.
9. Allah, Domba, jadi bait, tampilkan wajah mulia-Nya,
Hadir-Nya tak pernah absen, kekal kami menyembah-Nya.
10. Tak perlu surya pun bulan, mulia Allah terangnya,
Domba menjadi pelita, pancar terang s'mua jurusan.
11. Dari takhta Allah-Domba, 'ngalir sungai air hayat,
Di kedua tepiannya tumbuh pohon kehidupan.
12. Bukan sekadar makanan, atau air yang mengalir,
Hayat Allah bawa kuasa, ke mana pun ia mengalir.
13. Jalan dari emas murni, sifat Allah kita tempuh,
Air sungai jadi minuman, buah hayat segar, subur.
14. Dua belas angka kuasa, sempurna, pula abadi,
Allah baur d'ngan manusia, angka tiga empat kali.
15. Tiada lagi gelap, maut, kutuk, pedih pun tersingkir,
Usang sirna, ganti baru, Allah-insan saling huni.
16. Kota penuh gambar Allah, berkuasa bagi Raja,
Genapkan rencana Allah, Allah puas hingga kekal.
