1. Hayat itulah paling dalam, di dalam roh ku alami, kuduslah!
Bukan 'palang a-ja-ib, penuh mu-lia Allah, megah, agung, ti-a-da-lah terduga.
Hayat ini Allah Sang Kekal, ditampilkan Yesus, Anak Manu-sia.
Kini Roh pemb'ri hayat di rohku membesar, menjadi gereja kesayangan-Nya.
Koor :
Mengalir! Tuhan, marilah!
Untuk ini makna hidup kita,
dan masuk-Mu di batin kita!
Palingkan, ya Tuhan! Demi hayat Di-kau kan
beroleh gereja, rumah idaman.
2. Di g'reja kita pada paham, di dalam kita hayat limpah ru-ah.
Sejahtera di lubuk, bukan ronta lu-ar, tergenang menjadi sungai me-lu-ap.
Seluruh kaum saleh serempak, 'nuntut, nikmat, pegang hayat nan kaya.
Barang se-la-in Tuhan, bu-ang ke belakang, hingga gereja penuh hayat Allah.
3. Tuhan, mohon palingkan hamba, hidupku berdasarkan Kau belaka.
Lepas konsep yang lama, mutlak ikut hayat, b'ri kur-nia agar berpaling kian mantap.
Dalam roh nikmati sentosa, insan batin ki-an baru tiap sa-at!
Di lubukku semayam, Tuhanku, marilah, 'moga hadir-Mu mengitari hamba.