TEXT LINK

No. 011 : Menyembah Bapa - Kesegaran-Nya (Witness Lee)



Lirik
1. Hijau segar p'ri cemara, tak layu selama!
    Dikau Tuhan hidup kekal, tak luruh selama!

    Koor:
    Bapa Kau Allah Sang Segar, tiada kenal usang!
    Laksaan tahun berselang, Kau segar tak ubah!

2. Bapa, Dikaulah Sang Segar, tanpa Kau usanglah;
    Zaman boleh saja tua, ada Kau segarlah.

3. Pada kami, s'mua berkat-Mu, barulah melulu,
    Janji baru, jalan baru, selamanya baru.

4. Kami ciptaan baru-Mu, orang, hati, dan roh;
    Hari-hari kian baru, penuh ragam baru.

5. Langit, bumi, ne'gri baru, semuanya baru;
    Bulan-bulan buah baru, s'lamanya tak luruh.

6. Bapa, Dikau segar terus, terpuji tak putus!
    Pujian bersambung kidung, segar-Mu tak pupus.

Link:

🕊️ Kidung & Ayat-Ayat yang Terkait

Bait 1

"Hijau segar p'ri cemara, tak layu selama!
Dikau Tuhan hidup kekal, tak luruh selama!

Koor:
Bapa Kau Allah Sang Segar, tiada kenal usang!
Laksaan tahun berselang, Kau segar tak ubah!"

Ayat-ayat terkait:

  • Mazmur 92:12-14 – “…orang benar bertunas seperti pohon korma… mereka akan tumbuh subur… mereka gemuk dan segar.”

  • Ibrani 13:8 – “Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.”

  • Ratapan 3:22-23 – “Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi…”


Bait 2

"Bapa, Dikaulah Sang Segar, tanpa Kau usanglah;
Zaman boleh saja tua, ada Kau segarlah."

Ayat-ayat terkait:

  • Mazmur 102:27 – “Tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan.”

  • Yesaya 40:28 – “…TUHAN ialah Allah yang kekal, yang menciptakan bumi… kekuatan-Nya tidak menjadi lesu.”

  • Wahyu 21:5a – “Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: ‘Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!’”


Bait 3

"Pada kami, s'mua berkat-Mu, barulah melulu,
Janji baru, jalan baru, selamanya baru."

Ayat-ayat terkait:

  • Yeremia 31:31-33 – “Sesungguhnya, akan datang waktunya… Aku akan mengadakan perjanjian baru…”

  • Ibrani 10:20 – “…oleh jalan yang baru dan yang hidup yang telah dibukakan-Nya bagi kita…”

  • Yakobus 1:17 – “…setiap pemberian yang baik… datangnya dari atas…”


Bait 4

"Kami ciptaan baru-Mu, orang, hati, dan roh;
Hari-hari kian baru, penuh ragam baru."

Ayat-ayat terkait:

  • 2 Korintus 5:17 – “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru…”

  • Yehezkiel 36:26 – “Kamu akan Kuberikan hati yang baru dan roh yang baru…”

  • Kolose 3:10 – “…dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui…”


Bait 5

"Langit, bumi, ne'gri baru, semuanya baru;
Bulan-bulan buah baru, s'lamanya tak luruh."

Ayat-ayat terkait:

  • Wahyu 21:1-2 – “Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru…”

  • Wahyu 22:2 – “…pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, setiap bulan sekali…”

  • Yesaya 65:17 – “Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru…”


Bait 6

"Bapa, Dikau segar terus, terpuji tak putus!
Pujian bersambung kidung, segar-Mu tak pupus."

Ayat-ayat terkait:

  • Mazmur 145:2 – “Setiap hari aku hendak memuji Engkau…”

  • Wahyu 4:8 – “…siang malam mereka tidak henti-hentinya berkata: Kudus, kudus, kuduslah TUHAN Allah…”

  • Mazmur 33:3 – “Nyanyikanlah bagi-Nya nyanyian baru…”


🌱 Renungan Kidung

Kidung ini mengingatkan bahwa Allah tidak pernah usang – kasih setia, janji, dan berkat-Nya selalu segar dan baru. Bahkan ketika dunia menua, Allah tetap sama, dan Dia selalu memberi pembaruan bagi umat-Nya.

Poin renungan:

  • Allah adalah sumber pembaruan. Ia memperbarui hati, roh, dan jalan kita sehingga kita tidak stagnan.

  • Berkat-Nya selalu baru. Setiap hari adalah kesempatan baru untuk mengalami kasih dan rahmat-Nya.

  • Kekekalan Allah memberi pengharapan. Meski dunia mengalami kerusakan dan usia, kita menantikan langit dan bumi yang baru.

Kidung ini mengundang kita untuk memuji Allah setiap hari dengan semangat yang segar, karena Dia terus memperbarui kita dan membawa kita ke pengalaman baru di dalam Dia.