- Lead Sheets:
Guitar · Piano - Category:Prayer
- Subcategory:Telling the Lord
- Lyrics:Joseph Scriven
- Music:Charles Crozat Converse (1834-1918)
- Time: 4/4
- Key: F Major
- Meter: 8.7.8.7.D.
- Hymn Code:556531165131532
Links
Lirik
1. Yesus itu sobat kita, yang tanggung dosa kita;Dia beri hak pada kita, bawa s'mua dalam doa.
Sering damai kita hilang, malah sakit menindas,
Kar'na kita tak membawa semua hal dalam doa.
2. Adakah coba dan goda, atau susah derita?
Kita tak perlu kecewa, bawa s'mua dalam doa.
Siapa p'ri Dia tulus, setia, yang tanggung d'rita kita?
Yesus tahu lemah kita, bawa s'mua dalam doa.
3. Adakah lelah, beban b'rat, susah, kuatir, gelisah?
Ingat pada P'nolong kita, bawa s'mua dalam doa.
Adakah temanmu khianat? Beri tahu pada-Nya;
Dia perisai, jaga kita, semua duka lenyaplah.
Amsal 18:24
Ada teman yang mendatangkan kecelakaan,
tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari
pada seorang saudara.
Other Languages
Source: http://www.hymnal.net/hymn.php/h/789#ixzz1wqG7OWtrKeterangan:
Kidung ini ditulis oleh
Joseph Scriven, pada tahun 1857. Kidung ini ditulis oleh Joseph untuk ibunya
yang sedang sakit keras dan
dia tidak dapat menemuinya karena jarak tempat tinggal mereka yang jauh, karena
berbeda negara dan benua Serta uangnya tidak cukup untuk datang mengunjungi
ibunya. Untuk menghibur hati ibunya itu, dia menulis surat bagi ibunya, dimana
kata-kata dalam isi surat tersebut mirip dengan kidung tersebut. Dalam ketiga
bait dari kidung ini, perkataan yang sama adalah “Bawa s'mua dalam doa”.
Mengapa kita bisa dan seharusnya membawa semua hal ke dalam doa? Bait pertama
mengungkapkan karena Yesus itu adalah teman kita. Dia adalah Teman yang telah
mengorbanlcan segala yang Dia miliki, termasuk nyawa-Nya, agar Dia dapat menanggung
dosa-dosa kita. Jika Yesus bisa menanggung dosa-dosa kita, mak segala permasalahan
kita yang lain juga pasti bisa la tanggung, Seringkali kita ingin menanggung
permasalahan kita sendiri. Hal ini menyebabkan kita sering merasa khawatir,
tidak ada damai, dan sakit. Lebih jauh lagi, seperti yang dikatakan bait kedua
dan ketiga, seringkali kita dicobai, rnenderita susah, kecewa, lelah, berbeban
berat, susah, gelisah, dan dikhianati. Bukankah di dalam batin kita terdapat
penderitaan, kekurangan, dan rasa membutuhkan sesuatu? Tetapi kepada siapakah
kita bisa rnengutarakan semuanya itu? Siapa yang dapat memahami kita, bersimpati
kepada kita dan membereskan kesulitan dalam batin kita? Apakah kita bersandar
kepada manusia? Siapa yang sanggup memuaskan kebutuhan batiniah kita? Tatkala
kita berada dalam situasi seperti ini, ingatlah bahwa Tuhan memberi hak pada
kita untuk membawa semua perkara kita ke dalam doa.
Bait kedua dan ketiga
juga mengungkapkan siapakah Yesus, Teman kita ini? Yesus itu tulus, setia, menanggung
derita kita, tahu lemah kita, Penolong kita, Perisai kita, Penjaga kita, dan
Dia yang melenyapkan semua duka kita. Allah memelihara orang yang percaya
kepada-Nya. Jika Anda mengira bahwa segala cobaan yang menimpa diri Anda harus
Anda tanggulangi sendiri, Anda telah salah_ Anda harus percaya kepada kekuatan
pemeliharaan Allah. Anda harus percaya Allah dapat memelihara Anda sehingga
Anda terlepas dari segala dosa dan pencobaan. Iika Anda demikian percaya, maka
Anda akan melihat satu perkara yang ajaib. Ketika Anda melihat banyak pencobaan
yang tiba-tiba bermunculan, entah bagaimana, ada satu benda, yaitu perisai
menghadang di sana, melindungi Anda. Ini tepat seperti yang pemazmur katakan,
“Jiwa kita menanti- nantikan TUHAN_ Dialah penolong kita dan perisai kita”
(Mzm. 33:20) dan “Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya
engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok” (Mzm. 91
14),