Lirik:
1. Buang dunia, t'rima Kristus, biar hatiku s'lalu puas;
Lainnya tidak ku harap, dunia sia-sia bagiku.
Koor: K'limpahan-Nya tak terkata! Bagiku sudah jelas.
Manisnya tiada bandingan! Tapi ku t'lah rasakan.
2. Buang dunia, t'rima Kristus, lainnya tak ku perlu;
Dapat dunia, tetap picik, dapat Kristus, berlebih.
3. Walau dunia amat luas, hatiku tak pernah puas;
Dalam hatiku yang kecil, hanya Dia yang penuhi.
4. Ada Kristus, bisa girang, tanpa Kristus, dukalah;
Kristus jadi jaminanku, di dalam-Nya, tinggalku.
Lead Sheets:Guitar · Piano
Category:Gospel
Subcategory:Need of Christ
Time: 6/8
Key: Bb Major
Meter: 8.7.8.7.D.
Hymn Code:5451176554346523
Keterangan:
Sebagai seorang yang mengasihi
Tuhan dan melayani Tuhan seumur hidupnya, penulis kidung ini menceritakan
pengalamannya mendapatkan Kristus dan mengalami Kristus sebagai kepuasannya.
Dalam Pengkothbah 3:11, Pemazmur menuliskan satu fakta di mana manusia
memerlukan sesuatu yang kekal untuk mengisi dan memuaskan manusia. Kekekalan
dalam hati manusia ini tidak bisa diisi dengan sesuatu yang tidak kekal.
Sesuatu yang kelihatan adalah sementara, segala benda atau manusia hanyalah
sementara (2 Kor. 4:18).
Salah satu jalan untuk memperoleh
kepuasan dalam batin adalah melalui menerima Dia, percaya kepada-Nya (Yohanes
3:36). Dia yang kekal dapat mengisi apa yang kurang dalam batin manusia. Dengan
adanya diri-Nya, manusia dapat dipuaskan. Pengalaman inilah yang ingin
dibagikan penulis dalam kidung yang ia ciptakan. Dirinya mendapatkan sesuatu
yang lebih dari segalanya. Bahkan dunia yang begitu elok, dunia yang begitu
cantik hanyalah sia-sia belaka. Kitab Pengkothbah mengatakan, semua di bawah
matahari hanyalah kesia-siaan.
Bagi orang yang percaya kepada Dia,
yang berbagian dalam Kerajaan Surga dan mengikuti Dia bisa mendapat sukacita
yang berlebih. Dalam Matius pasal 5 ada 9 sukacita yang dijanjikan oleh Raja
Penyelamat (Matius 5:3-9). Sembilan sukacita ini dijanjikan kepada orang-orang
yang mau setia mengikuti Tuhan. Orang yang mau miskin di dalam roh, tidak
menganggap diri semua tahu, bisa bersukacita (ayat 3). Penghiburan Tuhan
janjikan untuk orang yang berduka karena Injil tidak bisa disebarluaskan (ayat
4). Sukacita juga diberikan kepada orang yang menderita karena kebenaran, orang
yang dicela dan dianiaya karena Kristus (Ayat 11 -12)
Paulus adalah orang yang menjaga
sukacitanya dalam penjara. Kenapa bisa demikian? Karena Paulus memiliki Kristus
yang menjadi sumber sukacita. Demikian yang dialami oleh penulis, dia tetap
bersukacita dalam setiap situasi. Dia mengalami banyak tekanan, dia juga
mengalami serangan dari orang-orang yang tidak setuju dengan dirinya. Bahkan
ketika dia mengalami sakit, dia tetap memperhidupkan Kristus dalam dirinya.
Orang disekitarnya pun mengapresiasi bagaimana penulis tetap tinggal di dalm
Kristus dan bersukacita karena Kristus (Filipi 2:18; 4:4)