Lirik:
1. Kini ku tinggalkan semua, ikut Dia pikul salib;
Rela t'rima d'rita susah, ikut Dia jalan sempit.
Dulu apa yang ku gemar, kini semua ku buang;
Betapalah bahagiaku, Kristus, Allah milikku.
2. Biarlah ku ditolak dunia, kar'na Dia pun ditolak;
Banyak orang menipuku, hanya Tuhan yang sungguh.
Bila Kau senyum padaku, meski manusia rusuh;
Tetap damailah hatiku, kar'na nampak wajah-Mu.
3. Enyah! Tenar, untung, dunia! Mari! Olok dan d'rita!
Rugi, d'rita buat Tuhan, justru untung dan nyaman.
Dia ku panggil "Aba Bapa", genap hati pada-Nya;
Ombak dahsyat, awan gelap, bagiku faedah s'mata.
4. Meski banyak yang menindas, itu malah membawa;
Aku lebih dekat Tuhan, nikmati damai surga.
'mua d'rita tak kupeduli, bila wajah-Mu bers'ri;
Riang menjadilah duka, bila Tuhan tak serta.
5. Ke tempat mulia ku maju, teguhkanlah imanku;
Harinya segera tiba, ku pasti Tuhan bawa.
Perkara dunia 'kan tamat, tempuhan pun sg'ra usai;
Harapanku jadi nyata, doaku penuh pujian.
Keterangan:
Matius 16:24 "Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya:
"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya,
memikul salibnya dan mengikut Aku."
"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya,
memikul salibnya dan mengikut Aku."
Tidak
lama setelah ditahbisakan di ministri gereja Anglikan pada tahun 1815,
Henry
Lyte mengunjungi seorang pendeta yang sedang sakit. Kunjungan itu
menyingkapkan
fakta bahwa ternyata para pelayan Tuhan ini tidak memiliki
iman secara pribadi
kepada Kristus atau tidak pernah memiliki pengalaman
pertobatan yang
sungguh-sungguh.
Mereka
mulai mencari dalam Alkitab bersama-sama, dan segera membuat komitmen
yang
tulus kepada Tuhan. Pengalaman itu membuat perubahan besar dalam
kehidupan Lyte
& masa depannya dalam pengkhotbahan. Dia menjadi seorang pelajar
Alkitab
yang ahli dan penginjil yang tidak pernah lelah.
Meskipun
selama hidupnya Lyte menderita TBC, dia adalah seorang yang kuat
dalam iman dan
roh. Kidung ini ditulis olehnya untuk memperingati pengalaman
pertobatan dan komitmennya dalam penginjilan.
Kidung
ini menggambarkan sikap pribadi Lyte kepada salib penderitaannya dan fakta
bahwa dia telah menemukan perlindungan di dalam Kristus sendiri dalam belajar
menerima dan menggunakan penderitaannya secara rohani.
Selain
sakit yang dideritanya,
Lyte mengalami beberapa kesulitan dengan beberapa orang dalam gereja.
Seperti dalam bait ke 2 dan 3
Lyte mengalami beberapa kesulitan dengan beberapa orang dalam gereja.
Seperti dalam bait ke 2 dan 3
'banyak orang menipuku' (Human hearts and looks deceive me) ;
'manusia rusuh.' (man may trouble and distress me);
'manusia rusuh.' (man may trouble and distress me);
'banyak yang menindas' (foes may hate, and friends may
shun me)
Tetapi pengharapan penuh sukacita kepada Tuhan membuat
'hari hari penempuhan' (pilgrim days) mudah baginya,
karena 'Harapanku jadi nyata, doaku penuh pujian'
(hope shall change to glad fruition, faith to sight, and prayer to praise)
Link:
Category:Consecration
Subcategory:Following the Lord
Lyrics:Henry Francis Lyte (1793-1847)
Music:Wolfgang Amadeus Mozart (1756-1791)Arranged by Hubert Platt Main (1839-1925)
Time: 4/4
Key: Ab Major
Meter: 8.7.8.7.D.
Music (MIDI)
Tune (MIDI)
Music (MP3)
Lead Sheet (Guitar)
Lead Sheet (Piano)
Subcategory:Following the Lord
Lyrics:Henry Francis Lyte (1793-1847)
Music:Wolfgang Amadeus Mozart (1756-1791)Arranged by Hubert Platt Main (1839-1925)
Time: 4/4
Key: Ab Major
Meter: 8.7.8.7.D.
Music (MIDI)
Tune (MIDI)
Music (MP3)
Lead Sheet (Guitar)
Lead Sheet (Piano)
Bahasa Lain:
詩歌(繁)
诗歌(简)
Tagalog
Source: http://www.hymnal.net/hymn.php/h/460#ixzz1wMWUgzh8