I-ni-lah tu-juan hidup-ku, (oh! Hale-lu-ya, A-min)! ((in-ti penghidupan-ku))
Allah menjadi ma-nu-sia, manu-sia menjadi Al-lah,
Di-a ma-ti bangkit ja-di Roh, di rohku ja-di ba-gian-ku.
Koor : Vi-si e-ko-no-mi-Nya, mo-ga ter-u-kir di ha-ti-ku,
so-rot-ku, a-gar roh-ku bang-kit, dan ku-at,
Ja-di se-ru-pa d'ngan gambar-Nya, m'raja da-lam ha-yat,
da-tang-kan (k'ra-jaan dan ku-a-sa). ((Ye-ru-sa-lem Ba-ru))
2. Oh, alangkah baha-gia-nya, Allah ba-ur d'ngan ma-nu-sia,
Di tanah permai nikmati, Kristus Sang Re-a-li-tas;
Har-ga-i hak istimewa, bangun Tubuh organik-Nya,
Jadi ekspresi korporat-Nya, me-luas ke seluruh bumi.
3. hati gembira roh berat, t'radap puncak visi ini.
Aku perlu kua-sa bangkit, 'tuk dapat dibangunkan.
Tindak tanduk menurut Roh, bagi-Nya menabur benih,
Menjadi model korporat-Nya, s'perti yang Tuhan kerjakan.
4. Menurut roh pem-ba-ur-an, menempuh mati dan bangkit,
Menanggalkan hayat jiwa, dosa daging, du-ni-a.
Aku mau jadi pemenang, mengarah ke tu-juan ini.
Tempuh hidup ma-nu-sia-Allah, tampilkan hidup k'ra-ja-an.