(Kidung Agung 3, 4)
1. Di atas ranjang ku cari, jantung hatiku, kekasihku.
Ku mencari, berkeliling, tapi tak ku te-mui.
Hai saudara, beritahuku, kekasihku ada di mana,
ku 'kan bawa Dia ke rumah, ku nikmati lagi kasih-Nya.
Ka-li-an yang membimbingku, baru ku p'roleh perseku-tuan.
Ternyata Dia di sampingku, tak meninggalkanku.
2. Ku dapat jadi kasih-Mu, penuh Roh Kudus p'ri tiang asap.
T'ladani mati, bangkit-Mu, harum mur, kemenyan.
Aku dapat jadi joli-Mu, lewatku gerak dan sabat-Mu.
Ku menjadi pahlawan-Mu, hadapi kedahsyatan malam.
Kar'na banyak orang garap, ku nyaman marem di dalamnya.
Kar'na kasih-Mu tak batas, garapku s'rupa-Mu.
3. O, ku damba ke gunung mur, agar diriku dimatikan.
Pula ke bukit kemenyan, hingga bayang hilang.
Kau sebut aku cantik sungguh, Kau nikmat kasih ter-ba-ik-ku.
Kejap mataku pikat-mu minyakku semerbak pun unggul.
Ku ma-u dari Libanon, alami ke-naik-an unggul-Mu.
Juga rela diam di Hermon, megahkan salib-Mu.
4. Bibirku bertetes madu, Kau nikmati manisnya cinta.
Hidupku penuh bau harum, seperti Libanon.
Tuhan, datanglah secepatnya, seluruh diriku milik-Mu.
Kebun, mata air tertutup, hanya untuk Dikau melulu.
Kebun hatiku semerbak, oleh angin utara, s'latan.
Bawa Kekasihku masuk, nikmati milik-Nya.