TEXT LINK

No. 638 : Peperangan Rohani - Allah Sebagai Benteng Kukuh (Martin Luther)


Links

Lirik
1. Allah itu benteng kukuh, kuat teguh tak runtuh;
    Meski dosa jahat kepung, Dia bantu apa takut?
    Musuh incar terus, s'lalu siap menyerbu,
    Penuh siasat tipu, ganas dan pembunuh,
    Insan 'nentang tak mampu.

2. Bila andal kuat diri, kalah perang t'lah pasti;
    Pilihan Allah dampingi, sandar Dia tak alih!
    Orang yang terpilih, Kristus Sang Almuhit,
    Dia raja semesta, hinggalah abadi,
    Jaya takkan terguling.

3. Walau dunia penuh setan, mengacau dan merusak,
    Allah pasti 'mihak kita, 'nyatakan kebenaran.
    Enyah untung, tenar; mati hidup bers'rah,
    Bagi keb'naran-Nya, ku rela berkorban,
    K'rajaan-Nya kekalah.


Mazmur 18:2 
Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan
penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku
berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku,
kota bentengku!

Mazmur 46:1-11
"Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan,
sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.
Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah,
sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut;
sekalipun ribut dan berbuih airnya,
sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya."

"Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi,
disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai.
Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang;
Allah akan menolongnya menjelang pagi.
Bangsa-bangsa ribut, kerajaan-kerajaan goncang,
Ia memperdengarkan suara-Nya, dan bumipun hancur.
TUHAN semesta alam menyertai kita,
kota benteng kita ialah Allah Yakub"

"Pergilah, pandanglah pekerjaan TUHAN,
yang mengadakan pemusnahan di bumi,
yang menghentikan peperangan sampai ke ujung bumi,
yang mematahkan busur panah, menumpulkan tombak,
membakar kereta-kereta perang dengan api!
"Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!
Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"
TUHAN semesta alam menyertai kita,
kota benteng kita ialah Allah Yakub."

Sejarah
Martin Luther adalah penulis kidung ini. Dia lahir tahun 1483 di Eisleben, Saxony, Jerman. 
Dia adalah seorang imam, mengajarkan teologi di Universitas Wittenberg.
31 Oktober 1517, Martin Luther memakukan 95 tesisnya di pintu katedral Wittenberg, Jerman. 
Tesis ini memprotes berbagai praktek dan pengajaran gereja Roma Katolik. 
Setelah beberapa tahun permasalahan hebat antara Martin Luther dan Paus dan pemimpin gereja 
Roma Katolik lainnya, Martin Luther diasingkan dari persekutuan gereja Roma Katolik pada tahun 1520.

Salah satu keuntungan penting dari gerakan reformasi adalah dilakukannya nyanyian jemaat. 
Luther sangat percaya pada pemakaian dan kekuatan musik kudus.
Kidung ini menjadi kidung perang gereja protestan pada masa reformasi. 
Menjadi sumber kekuatan dan inspirasi bagi mereka yang dianiaya karena kepercayaan mereka. 
Kidung ini telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa dan dianggap sebagai salah satu kidung 
klasik yang terhormat. Kalimat pertama kidung ini ditulis di nisan Martin Luther di Wittenberg, dan 
masih bisa dibaca serta diapresiasi oleh para turis yang mengunjungi lokasi tersebut.

Other Languages

Source: http://www.hymnal.net/hymn.php/h/886#ixzz1wQyNW7tF