Lirik
Pusparagam, sungguh indah dan megah;
'nyatakan kuasa-Mu tak terhingga.
Koor:
Hatiku, rohku pujilah seg'ra.
Dikau ajaib! Dikau agung!
Suara pujian sampai selamanya.
Dikau ajaib! Dikau agung!
2. Saat 'ngecap kurnia ajaib nan megah,
terkenang Dikau utus Sang Putra.
Mati, bangkit, lahir ciptaan baru;
menyatakan hayat-Mu sepenuh.
3. Dalam sidang nikmat berkat sekutu,
'nampak S'rani penuhlah hayat-Mu.
Dibangunkan menjadi istana-Mu,
k'limpahan-Mu ternyata seluruh.
4. Saat tiba, harapanku terpenuh,
ku berbagian Yerusalem Baru.
Usang sirna, semua jadi baru,
genap nyata segala ada-Mu.
Mazmur 145:3
Besarlah TUHAN dan sangat terpuji,
dan kebesaran-Nya tidak terduga.
Link
Keterangan:
Pada musim panas 1934, seorang
misionaris Inggris berusia 34 tahun, melayani di sebuah wilayah terpencil di
Eropa Timur, bepergian dengan sepeda untuk memberitakan Injil dan membagikan
Alkitab di pegunungan Carpathian. Nama misionaris itu adalah Stuart K. Hine. Kidung
“Dikau Ajaib, Dikau Agung” merupakan hasil dari pengalamannya selama melayani
di daerah pegunungan itu.
🕊️ Kidung & Ayat-Ayat yang Terkait
Bait 1
"Ku meninjau alam ciptaan Allah;
langit, bumi, dan semua isinya,
Pusparagam, sungguh indah dan megah;
'nyatakan kuasa-Mu tak terhingga."
Koor:
"Hatiku, rohku pujilah seg'ra.
Dikau ajaib! Dikau agung!
Suara pujian sampai selamanya.
Dikau ajaib! Dikau agung!"
Ayat-ayat terkait:
-
Mazmur 19:1 – “Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya.”
-
Kejadian 1:31 – “Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik.”
-
Roma 1:20 – “Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya… dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan…”
Bait 2
"Saat 'ngecap kurnia ajaib nan megah,
terkenang Dikau utus Sang Putra.
Mati, bangkit, lahir ciptaan baru;
menyatakan hayat-Mu sepenuh."
Ayat-ayat terkait:
-
Yohanes 3:16 – “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal…”
-
1 Korintus 15:3-4 – “…Kristus telah mati karena dosa-dosa kita… dan Ia telah dibangkitkan pada hari yang ketiga…”
-
2 Korintus 5:17 – “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru…”
Bait 3
"Dalam sidang nikmat berkat sekutu,
'nampak S'rani penuhlah hayat-Mu.
Dibangunkan menjadi istana-Mu,
k'limpahan-Mu ternyata seluruh."
Ayat-ayat terkait:
-
Efesus 2:21-22 – “…di dalam Dia tumbuhlah seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus…”
-
Kisah Para Rasul 2:42-47 – Jemaat mula-mula bertekun dalam pengajaran, persekutuan, dan doa.
-
Kolose 1:27 – “…Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan.”
Bait 4
"Saat tiba, harapanku terpenuh,
ku berbagian Yerusalem Baru.
Usang sirna, semua jadi baru,
genap nyata segala ada-Mu."
Ayat-ayat terkait:
-
Wahyu 21:1-2 – “Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru… dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru…”
-
Wahyu 21:5 – “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!”
-
Ibrani 11:10 – “Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.”
🌱 Renungan Kidung
Kidung ini membawa kita dari ciptaan lama menuju ciptaan baru:
-
Bait 1: Mengajak kita memuji Allah sebagai Pencipta, yang kuasa dan kebesarannya terlihat dalam alam semesta.
-
Bait 2: Mengingatkan pada kasih karunia Allah yang terbesar – pengutusan Putra untuk menebus manusia.
-
Bait 3: Menunjukkan hasil karya penebusan – Gereja sebagai rumah Allah, tempat Dia berdiam.
-
Bait 4: Menatap penggenapan terakhir – Yerusalem Baru, di mana kita menikmati kepenuhan Allah untuk selamanya.
Pesannya: Penyembahan sejati lahir dari melihat seluruh karya Allah – dari ciptaan, penebusan, gereja, hingga kemuliaan yang kekal.