TEXT LINK

No. 007 : Menyembah Bapa - Sebagai Sang Kekal



Lirik:

1. Allah, Kau Bapa Kekal, swaada, kekal ada!
    Pertama pun utama dari s'gala yang ada!

2. Dikau Allah yang kekal, lampaui waktu, ruang!
    Kepenuhan nan kekal, kekal ti-a-da batas!

3. Dikau sumber segala, lebih dini dari s'mua!
    Kau-lah Yang paling awal, pula Yang paling depan!

4. Dikau hayat yang kekal, tidak berkesudahan!
    Kau-lah yang paling lama, pula yang paling akhir!

5. Awal, Kaulah Sang Alfa; akhir, Kau-lah Omega!
    Awal, akhir, tak kurang; lengkap, utuh, sempurna!

6. Kami puji Kau s'lama, Kau sungguh tak terbatas!
    Diri-Mu, penuh, luap, sungguh sangat sempurna.

Link:

Category:Worship of the Father
Subcategory:As the Eternal One
Music:Lowell Mason (1792-1872)
Time: 3/4
Key: G Major
Meter: 8.8.8.8.
Hymn Code:33211765321


🕊️ Kidung & Ayat-Ayat yang Terkait

Bait 1

"Allah, Kau Bapa Kekal, swaada, kekal ada!
Pertama pun utama dari s'gala yang ada!"

Ayat-ayat terkait:

  • Yesaya 9:6 – “…dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.”

  • Mazmur 90:2 – “Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi serta dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.”

  • Kolose 1:17 – “Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.”


Bait 2

"Dikau Allah yang kekal, lampaui waktu, ruang!
Kepenuhan nan kekal, kekal ti-a-da batas!"

Ayat-ayat terkait:

  • Yeremia 23:24 – “Dapatkah seseorang menyembunyikan diri dalam tempat persembunyian, sehingga Aku tidak melihat dia? demikianlah firman TUHAN. Bukankah Aku memenuhi langit dan bumi?”

  • Efesus 1:23 – “…jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.”

  • Mazmur 102:27 – “Tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan.”


Bait 3

"Dikau sumber segala, lebih dini dari s'mua!
Kau-lah Yang paling awal, pula Yang paling depan!"

Ayat-ayat terkait:

  • Kejadian 1:1 – “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.”

  • Yakobus 1:17 – “Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang…”

  • Yesaya 44:6 – “Beginilah firman TUHAN…: Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku.”


Bait 4

"Dikau hayat yang kekal, tidak berkesudahan!
Kau-lah yang paling lama, pula yang paling akhir!"

Ayat-ayat terkait:

  • Yohanes 17:3 – “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar…”

  • Wahyu 1:17-18 – “Akulah Yang Awal dan Yang Akhir dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya…”

  • Mazmur 36:9 – “Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang.”


Bait 5

"Awal, Kaulah Sang Alfa; akhir, Kau-lah Omega!
Awal, akhir, tak kurang; lengkap, utuh, sempurna!"

Ayat-ayat terkait:

  • Wahyu 22:13 – “Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.”

  • Kolose 2:9-10 – “Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan, dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia.”

  • Ibrani 12:2 – “…memandang kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan…”


Bait 6

"Kami puji Kau s'lama, Kau sungguh tak terbatas!
Diri-Mu, penuh, luap, sungguh sangat sempurna."

Ayat-ayat terkait:

  • Mazmur 145:3 – “Besarlah TUHAN dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak terduga.”

  • Roma 11:33 – “O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya…”

  • Mazmur 29:2 – “Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan!”


🌱 Renungan Kidung

Kidung ini membawa kita menyembah Allah dalam kemahakuasaan dan kekekalan-Nya.
Dari awal hingga akhir, setiap bait menegaskan bahwa Allah adalah asal, sumber, dan tujuan dari segala sesuatu. Ia bukan sekadar pengamat dunia, tetapi Bapa yang Kekal, yang melampaui waktu dan ruang.

Renungan penting bagi kita:

  • Hidup kita memiliki arah – kita datang dari Allah dan akan kembali kepada-Nya.

  • Kekekalan Allah memberi kepastian – di dunia yang berubah, Allah tetap sama.

  • Kesempurnaan Allah menjadi alasan kita memuji – ibadah bukan hanya kewajiban, tetapi respons alami terhadap siapa Dia.

Kidung ini menolong kita untuk tidak hanya melihat Allah sebagai penolong di saat darurat, tetapi sebagai Alfa dan Omega, pusat hidup kita, sumber dan tujuan segala sesuatu. Menyadari hal ini membuat kita dapat hidup dengan sukacita, damai, dan rasa syukur yang terus menerus.